Jumat, 08 Juni 2018

Apa sih alat tangkap tuna yang efektif ?

Perkembangan teknologi modern kini telah menyebar luas ke berbagai sektor, tak terkecuali sektor perikanan. Alat tangkap ikan kini tak lagi hanya mengandalkan jaring. Salah satu alat tangkap ikan tuna yang mulai digunakan adalah rawai tuna (tuna long line).
Alat ini dirasa cukup efektif untuk penangkap ikan tuna. Rawai tuna merupakan rangkaian sejumlah pancing yang dioperasikan sekaligus. Satu tuna long liner biasanya mengoperasikan 1.000—2.000 mata pancing untuk sekali turun.

Pengoperasian alat ini adalah dengan menurunkan pancing ke perairan, lalu mesin kapal dimatikan sehingga kapal dan alat tangkap akan hanyut mengikuti arus atau disebut driftingDriftingberlangsung selama kurang lebih 4—5 jam, selanjutnya mata pancing diangkat kembali ke atas kapal.Rawai tuna biasanya dioperasikan di laut lepas atau mencapai perairan samudera. Alat tangkap ini bersifat pasif, yaitu menanti umpan dimakan oleh ikan sasaran.
Umpan long line harus bersifat atraktif, misalnya sisik ikan yang mengkilat, tahan di dalam air dan tulang punggung yang kuat. Umpan dalam pengoperasian alat tangkap ini berfungsi sebagai alat pemikat ikan. Jenis umpan yang digunakan umumnya ikan pelagis kecil seperti lemuru, layang, kembung, dan bandeng.
Rawai tuna sendiri adalah alat tangkap yang ramah lingkungan karena bersifat selektif terhadap jenis ikan yang ditangkap. Jenis ikan tangkapan utama berupa ikan tuna dan ikan cakalang merupakan jenis komoditas yang exportable sehingga pemanfaatan alat tangkap ini semakin meningkat.
Alat tangkap rawai pada dasarnya terdiri atas 3 komponen utama, yaitu pelampung, rangkaian tali temali, dan pancing. Pada pancing dilengkapi dengan umpan berupa ikan utuh jenis pelagis kecil yang disukai ikan tuna. Jumlah pancing yang digunakan berkisar antara 800—2.000 pancing dengan panjang rentang tali bisa mencapai ratusan kilometer.
atau radio apung yang berfungsi sebagai pendeteksi keberadaan atau posisi alat tangkap. Selain itu, juga dilengkapi dengan line haulerline throwerbelt conveyor, penggulung tali cabang, dan peralatan oseanografi.

Apa Sih Perbedaan Ikan Tuna dengan Ikan Tongkol ?

Ikan TunaPada tahu tidak perbedaan ikan tuna dan ikan tongkol ?
 Kalau dilihat dari bentuk memang tidak ada perbedaan antara ikan tuna dan ikan tongkol. Ikan tuna biasanya memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan ikan tongkol. Ikan tongkol sendiri sebenarnya masih satu kelompok dari ikan tuna yaitu dari keluarga Scombridae. Hanya saja istilah tuna di pakai untuk ikan tuna yang besar sedangkan tongkol untuk ikan tuna yang kecil.

Ikan tuna merupakan ikan perenang yang cepat, kecepatan berenang ikan tuna yang pernah tercatat adalah 77 km/jam. Ikan tuna termasuk ikan yang berenang tanpa henti, hal tersebut untuk menjaga keseimbangan tubuh dan mendapatkan oksigen. Ikan tuna hidup di laut yang lebih dalam, kedalamannya sekitar 60 meter hingga ratusan meter. Berbeda dengan ikan tuna, ikan tongkol hidup di permukaan laut dengan maksimal kedalaman 60cm.

Ukuran tuna bisa memiliki panjang tubuh hingga 2 meter dengan berat lebih dari 50 Kg. Sedangkan Ikan tongkol panjangnya hanya 50 Cm saja.

Klasifikasi dan morfologi ikan tuna

Ikan tuna adalah satu jenis ikan air laut yang banyak ditemukan dilautan dalam, ikan ini termasuk ikan laut pelagik yang termasuk kedalam famili Scombridae dengan ordo Perciformes. Ikan tuna ini memiliki bentuk tubuh menyerupai topedo dengan sedikit pipih di bagian sisinya dan juga dengan mulut meruncing. Ikan ini memiliki sirip punggung dua berkas, pertama berukuran kecil da terpisah dengan sirip kedua.
1
Ikan ini pada umumnya berwarna perak dan keabu-abuan dibagian seluruh tubuh. ikan tuna ini juga memiliki kecepatan beranang yang sangat cepat dibandingkan dengan ikan lainnya mencapai 77 km/jam bahkan lebih. Seara sistematis ikan tuna ini diklasifikasi dan morfologi diantara adalah sebagai berikut

Klasifikasi ikan tuna

Teknologi penangkapan ikan tuna


Teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan sumber daya tuna disesuaikan dengan sifat dan tingkah laku ikan sasaran. Tuna merupakan ikan perenang cepat yang bergerombol. Oleh karena itu, alat penangkap ikan yang digunakan haruslah yang sesuai dengan perilaku ikan tersebut. Ada lima macam alat penangkap tuna, yaitu rawai tuna, huhate, handline. pukat cincin, dan jaring insang.


1.Rawai tuna (tuna longllne)Hasil gambar untuk teknologi penangkapan ikan tuna
Rawai tuna atau tuna longline adalah alat penangkap tuna yang paling efektif. Rawai tuna merupakan rangkaian sejumlah pancing yang dioperasikan sekaligus. Satu tuna longliner biasanya mengoperasikan 1.000 – 2.000 mata pancing untuk sekali turun.

Rawai tuna umumnya dioperasikan di laut lepas atau mencapai perairan samudera. Alat tangkap ini bersifat pasif, menanti umpan dimakan oleh ikan sasaran. Setelah pancing diturunkan ke perairan, lalu mesin kapal dimatikan. sehingga kapal dan alat tangkap akan hanyut mengikuti arah arus atau sering disebut drifting. Drifting berlangsung selama kurang lebih empat jam. Selanjutnya mata pancing diangkat kembali ke atas kapal.

Umpan longline harus bersifat atraktif. misalnya sisik ikan mengkilat, tahan di dalam air, dan tulang punggung kuat. Umpan dalam pengoperasian alat tangkap ini berfungsi sebagai alat pemikat ikan. Jenis umpan yang digunakan umumnya ikan pelagis kecil, seperti lemuru (Sardinella sp.), layang (Decopterus sp.), kembung (Rastrelliger sp.), dan bandeng (Chanos chanos).

2. Huhate (pole and line)

Apa itu ikan tuna ?



Ikan tuna sangat mirip ikan tongkol dan hampir sama..setelah saya telusuri
Memang benar bahwa  ikan tongkol merupakan jenis lain dari ikan tuna
Ikan cakalang juga digolongkan sebagai tuna,nama-nama lainnya di antaranya cakalan, cakang, kausa, kambojo, karamojo, turingan, dan ada pula yang menyebutnya tongkol. Dalam bahasa
Inggris dikenal sebagai skipjack tuna




Tuna adalah ikan laut yang terdiri dari beberapa spesies dari famili Scombridae, terutama genus Thunnus. Ikan ini adalah perenang handal (pernah diukur mencapai 77 km/jam). Tidak seperti kebanyakan ikan yang memiliki daging berwarna putih, daging tuna berwarna merah muda sampai merah tua. Hal ini karena otot tuna lebih banyak mengandung myoglobin dari pada ikan lainnya. Beberapa spesies tuna yang lebih besar, seperti tuna sirip biru (Thunnus thynnus), dapat menaikkan suhu darahnya di atas suhu air dengan aktivitas ototnya. Hal ini menyebabkan mereka dapat hidup di air yang lebih dingin dan dapat bertahan dalam kondisi yang beragam. Kebanyakan bertubuh besar, tuna adalah ikan yang memiliki nilai komersial tinggi.


Tuna memiliki bentuk tubuh yang sedikit banyak mirip dengan torpedo, disebut fusiform, sedikit memipih di sisi-sisinya dan dengan moncong meruncing. Sirip punggung (dorsal) dua berkas, sirip punggung pertama berukuran relatif kecil dan terpisah dari sirip punggung kedua. Di belakang sirip punggung dan sirip dubur (anal) terdapat sederetan sirip-sirip kecil tambahan yang disebut finlet. Sirip ekor bercabang dalam (bercagak) dengan jari-jari penyokong menutup seluruh ujung hipural. Di kedua sisi batang ekor masing-masing terdapat dua lunas samping berukuran kecil; yang pada beberapa spesiesnya mengapit satu lunas samping yang lebih besar. Tubuh kebanyakan dengan wilayah barut badan (corselet), yakni bagian di belakang kepala dan di sekitar sirip dada yang ditutupi oleh sisik-sisik yang tebal dan agak besar. Bagian tubuh sisanya bersisik kecil atau tanpa sisik. Tulang-tulang belakang (vertebrae) antara 31–66 buah.[1]


Aspek yang luar biasa dari fisiologi tuna adalah kemampuannya untuk menjaga suhu tubuh lebih tinggi daripada suhu lingkungan. Sebagai contoh, tuna sirip biru dapat mempertahankan suhu tubuh 75-95 °F (24-35 °C), dalam air dingin bersuhu 43 °F (6 °C). Namun, tidak seperti makhluk endotermik seperti mamalia dan burung, ikan tuna tidak dapat mempertahankan suhu dalam kisaran yang relatif sempit.[2]

Tuna mampu melakukan hal tersebut dengan cara menghasilkan panas melalui proses metabolisme. Rete mirabile, jalinan pembuluh vena dan arteri yang berada di pinggiran tubuh, memindahkan panas dari darah vena ke darah arteri. Hal ini akan mengurangi pendinginan permukaan tubuh dan menjaga otot tetap hangat. Ini menyebabkan tuna mampu berenang lebih cepat dengan energi yang lebih sedikit


Jenis-jenis tuna :

Ada lebih dari 48 spesies tuna. Marga Thunnus sendiri memiliki 9 spesies:

    * Thunnus alalunga (Bonnaterre, 1788), tuna albakora, 105 sentimeter (41 in)
    * Thunnus albacares (Bonnaterre, 1788), madidihang atau tuna jabrig.
    * Thunnus atlanticus (Lesson, 1831), tuna sirip hitam.
    * Thunnus maccoyii (Castelnau, 1872), tatihu.
    * Thunnus obesus (Lowe, 1839), tuna mata besar.
    * Thunnus orientalis (Temminck & Schlegel, 1844), tuna sirip biru Pasifik.
    * Thunnus thynnus (Linnaeus, 1758), tuna sirip biru.
    * Thunnus tonggol (Bleeker, 1851), tongkol abu-abu.
    * Thunnus karasicus (Lesson, 1831), tuna karasik.

Di samping itu, masih ada beberapa anggota marga lain dari suku Scombridae yang juga digolongkan sebagai tuna:

    * Allothunnus fallai (Serventy, 1948).
    * Auxis rochei (Risso, 1810).
    * Auxis tongolis (Bonnaterre, 1788).
    * Auxis thazard (Lacepede, 1800), tongkol krai.
    * Euthynnus affinis (Cantor, 1849), tongkol como.
    * Euthynnus alletteratus (Rafinesque, 1810).
    * Euthynnus lineatus (Kishinouye, 1920).
    * Gymnosarda unicolor (Rüppell, 1836).
    * Katsuwonus pelamis (Linnaeus, 1758), cakalang.
    * Thunnus lineaus (Temminck & Schlegel, 1844). 

Proses Pengalengan ikan tuna

Hasil gambar untuk cara mengalengkan tuna singkat
Proses pengalengan ikan tuna berdasarkan SNI 01-2712.2-1992, adalah sebagai berikut:
1)   Penerimaan bahan baku
Setiap bahan baku yang diperoleh harus diperiksa mutunya paling tidak secara organoleptik dan ditangani sesuai dengan persyaratan teknik sanitasi dan higiene. Ikan yang tidak memenuhi persyaratan bahan baku harus ditolak. Untuk bahan baku segar harus segera dilakukan pencucian menggunakan air mengalir dengan suhu maksimum 5oC. Bahan baku yang diterima dalam keadaan beku, apabila menunggu proses penanganan selanjutnya maka harus disimpan dalam es yang bersuhu -25oC. Bahan baku yang dalam keadaan segar apabila menunggu proses penanganan selanjutnya harus disimpan pada suhu chilling (0oC)
2)   Persiapan
Apabila bahan baku masih dalam keadaan beku maka dilakukan pelelehan (thawing) dalam air mengalir yang bersuhu 10o – 15o C. Untuk ikan dalam keadaan utuh, dilakukan pemotongan kepala, sirip dan pembuangan isi perut. Sedangkan ikan yang berukuran besar dilakukan pemotongan bagian badan menjadi ukur

Teknik Budidaya Ikan Tuna


Hasil gambar untuk ikan tuna budidaya

Potensial Untuk Dibudidayakan

Ikan tuna termasuk dalam kelompok ikan palagis yang memang terkenal aktif dan juga memiliki pergerakan di air yang leluasa. Kebiasaan dari ikan tuna ini sering hidup secara bergerombol disaat sedang mencari makan, maka tidak mengherankan jika ikan tuna mempunyai kecepatan renang sampai 50 km/jamnya. Ikan ini tersebar luas di perairan tropis dan sub-tropis. Di Indonesia tersebar di laut sepanjang pantai utara dan juga timur Aceh sampai selat Maluku. Ikan tuna yang terdapat di Indonesia dan sangat mampu untuk dibudidayakan adalah seperti Bullet Tuna, Frigated Tuna, Eastern Little Tuna, Skipjack Tuna, Longtail Tuna, Yellowfin Tuna, Albacore, Bigeye Tunadan Southern Bluefin Tuna.
Banyak yang menganggap memelihara dan budidaya dari ikan karnivora seperti ikan tuna ini kurang ekonomis dibandungan dengan membudidayakan ikan omnivora seperti ikan nila. Namun, seiring meningkatkan permintaan di pasar akan ikan jenis karnivora ini, maka menjadikan pembudidayaan ikan tuna ini mampu memberikan keuntungan yang lebih, walaupun pada nanti saat membudidayakannya sering mendapatkan kendala seperti dalam hal pemenuhan dari pakan hidup ikan karnivora ini. Namun, jika menekuni dengan serius bisnis pembudidayaan ikan tuna ini akan menghasilkan keuntungan yang besar dengan memperhatikan cara budidaya dan teknik budidayayang baik dan benar.

5 MANFAAT LUAR BIASA IKAN TUNA BAGI KESEHATAN

5 Manfaat Luar Biasa Ikan Tuna Bagi KesehatanIkan tuna memang memiliki segudang manfaat mulai dari lemak, daging hingga minyaknya. Manfaat minyak ikan ternyata juga dapat membantu menjaga kesehatan dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Apalagi manfaat dari daging ikan tuna itu sendiri yang cukup banyak sekali. Namun perlu diperhatikan saat konsumsi ikan tuna, karena tidak sedikit yang mengandung Merkuri akibat lingkungan air laut tercemar.
Seperti yang telah diketahui bahwa ikan tuna merupakan jenis ikan air asin dari keluarga Scombridae dan Genus Thunnus, dan termasuk salah satu ikan paling populer di belahan dunia. Maka tak heran jika jenis ikan yang satu ini seringkali dikalengkan untuk diproduksi sebagai bahan makanan yang bergizi. Tentu saja ikan tuna segar jauh lebih bergizi karena kaya akan omega-3, seperti manfaat ikan tuna berikut ini.

KHASIAT IKAN TUNA UNTUK KESEHATAN

Jenis jenis ikan tuna


Jenis ikan tuna yang biasa di tangkap antara lain adalah :
1. Thunnus alalunga , albakora


Thunnus alalunga adalah jenis ikan tuna yang memiliki nama lain sirip panjang, tuna sirip panjang, tuna albakora, albakor, tuna jabrig, madidiang albakoro, tombo ahi, binnaga, albakora pasifik, bonito jerman, suree, aji-aji, trakulu, kwandang, cucut jenggot, albi, 

RESEP MASAKAN IKAN TUNA KUAH SANTAN

Resep Masakan Ikan TunaResep masakan ikan laut kali ini adalah berbahan ikan tuna yang dikenal kaya akan kandungan omega 3. Diolah dengan beberapa rempah dan berkuah santan yang menjadi salah satu ciri khas dalam menu masakan Indonesia.

Bahan dan bumbu :
  • 250 gram ikan tuna, potong-potong
  • 1 sdm air jeruk nipis
  • 6 buah cabe rawit merah
  • 6 buah kapri manis
  • 1 batang serai, gunakan bagian putih, geprek
  • 1 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk, sobek-sobek
  • 400 ml santan
  • 1 sdt gula putih dan garam secukupnya
Haluskan :
  • 2 sdt ketumbar, sangrai
  • 5 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 3 cm kunyit, bakar layu lalu kupas
  • 3 butir kemiri, sangrai
CARA MEMASAK IKAN TUNA KUAH SANTAN :
  1. Lumuri ikan tuna yang sudah dicuci bersih dengan air jeruk nipis selama 15 menit lalu cuci bersih kembali.
  2. Taburi ikan dengan sedikit garam, kemudian goreng dalam minyak panas hingga matang. Angkat dan tiriskan.
  3. Panaskan minyak goreng sekitar 3 sdm, tumis bumbu halus, masukkan serai, daun salam dan daun jeruk. Setelah harum, tuang santan, tambahkan gula dan garam lalu aduk dan masak sampai mendidih.
  4. Masukkan ikan dan teruskan memasak sambil diaduk sesekali hingga bumbu meresap. Masukkan kapri dan cabe rawit sesaat sebelum diangkat lalu siap untuk disajikan